Tanah Lot
Tanah Lot adalah salah satu obyek wisata terkenal di
pulau Bali. Terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten
Tabanan. Jaraknya sekitar 13 km ke arah barat kota Tabanan. Dari Bandar
udara Ngurah Rai dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dengan
kendaraan bermotor jika tidak terjadi kemacetan.
Pura ini merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan di Bali, sebagai tempat memuja dewa-dewa penjaga laut. Pura ini akan kelihatan dikelilingi air laut pada saat air laut pasang. Di bawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada beberapa ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, berwarna hitam berbelang kuning. Menurut cerita ular laut tersebut adalah jelmaan dari selendang perdiri pura yaitu seorang Brahmana dari Jawa yang mengembara ke Bali. Beliau adalah Dang Yang Nirartha. Ular itu diutus sebagai ular penjaga pura ini.
Dari tempat parkir menuju pura banyak terdapat toko-toko yang menjual berbagai barang kerajinan. Misalnya patung, lukisan, kain pantai, pernak- pernik, dan aksesoris. Selain itu juga terdapat pedagang makanan dan minuman dan penyewaan kamar kecil atau toilet. Harganya pun relatif murah untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu tertelak bener2 di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Bahkan pada hari yang terang (laut tidak berkabut, cerah lah) kamu bisa melihat Pura Uluwatu dari sini. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi Pulau Bali. Dan Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.




Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Beliau adalah Sanghyang Nirantha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Sanghyang Nirantha.
Bendesa Beraben menyuruh Sanghyang Nirantha untuk meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana.
Beliau juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben’akhirny’ menjadi pengikut Sanghyang Nirantha.
Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan, melengkung gitu. Apabila kamu turun ke pantai antara Pura Tanah Lot dengan tebing, maka pada bulan tertentu kamu akan menyaksikan sunset terhebat versi gue. Bola matahari yang berwarna merah akan tepat berada di lobang tebing. Seperti mata yang lelah memandang dunia. Sayang nya pemandangan ini cuman ada pada bulan-bulan tertentu yaitu saat matahari tenggelam condong ke utara.
LEGENDA:
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha.
Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura.
Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
LOKASI:
Suasana di tepi pantai Tanah Lot
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
FASILITAS:
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.
HARI RAYA:
Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.
Diceritakan dalam dwijendratattwa pada abad 15, dikutip dari buku “pura luhur tanah lot di sagara kidul”, penulis drs. Ngurah oka supartha:
Pada saat itu penduduk desa beraban menganut monotheisme. Dalam waktu singkat, ajaran dang hyang
nirartha yaitu tentang agama hindu telah membuat para penduduk mulai
meninggalkan ajaran monotheisme tersebut. Begitu pula sebagian kecil
pengikut bendesa beraban mulai meninggalkannya, dan dia menyalahkan dang hyang nirartha atas hal tersebut. Kemudian dia mengumpulkan para pengikutnya yang masih setia dan memimpin mereka untuk mengusir dang hyang nirartha dari tempat tersebut. Dengan kekuatan spiritual yang dimiliki oleh dang hyang nirartha, beliau melindungi diri dari serangan bendesa beraban dengan memindahkan batukarang besar tersebut tempat beliau bermeditasi ke tengah lautan dan menciptakan banyak ular dengan selendangnya di sekitar batukarang sebagai pelindung dan penjaga tempat tersebut. Kemudian beliau memberi nama “tengah lod” yang berarti tanah di tengah lautan.
Sebagai sebuah obyek wisata, tanah lot telah dikelola secara profesional yang dilengkapi
dengan fasilitas parkir, public toilet, art shop, restoran, hotel, open
stage, tourist information centre, dan fasilitas security dan safety.
Dengan membayar tiket masuk (entrance ticket) seluruh pengunjung telah dicover asuransi kecelakaan. Begitu pula dengan layanan parkir, setiap kendaraan yang masuk ke wilayah tanah lot, dengan membayar retribusi parkir secara langsung sudah dilindungi dengan asuransi.
Tanah lot memiliki banyak tempat menarik untuk melakukan berbagai kegiatan yang berbeda dan menarik bagi pengunjung. Setiap pengunjung akan terpesona melihat langit kemerahan yang melingkupi pura ketika matahari terbenam, deburan ombak yang menghantam karang, panorama yang romantis, dan laut biru yang dalam sebagai latar belakang dari tanah lot.selain keindahan pura tanah lot, masih ada pura-pura lain yang bisa dilihat oleh pengunjung seperti pura batu bolong, pura batu mejan, dan pura enjung galuh. Sebagai tempat wisata favorit, tanah lot memberikan kenangan yang tak terlupakan diantaranya di :
Pura Tanah Lot Bali
Dibangun pada dua tempat yang berbeda. Satu terletak di atas bongkahan batu besar, dan satunya lagi terletak di atas tebing yang menjorok ke laut mirip dengan Pura Uluwatu. Tebing inilah yang menghubungkan pura dengan daratan dan bentuknya melengkung seperti jembatan.Pura ini merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan di Bali, sebagai tempat memuja dewa-dewa penjaga laut. Pura ini akan kelihatan dikelilingi air laut pada saat air laut pasang. Di bawahnya terdapat goa kecil yang didalamnya ada beberapa ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, berwarna hitam berbelang kuning. Menurut cerita ular laut tersebut adalah jelmaan dari selendang perdiri pura yaitu seorang Brahmana dari Jawa yang mengembara ke Bali. Beliau adalah Dang Yang Nirartha. Ular itu diutus sebagai ular penjaga pura ini.
Dari tempat parkir menuju pura banyak terdapat toko-toko yang menjual berbagai barang kerajinan. Misalnya patung, lukisan, kain pantai, pernak- pernik, dan aksesoris. Selain itu juga terdapat pedagang makanan dan minuman dan penyewaan kamar kecil atau toilet. Harganya pun relatif murah untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
Tanah Lot, Salah Satu Tempat Wisata Favorit Di Bali
Disepanjang jalan menuju tempat wisata ini, banyak terdapat penginapan. Mulai dari penginapan sederhana hingga villa dan hotel berbintang. Tempat wisata di Bali ini, sangat ramai dikunjungi wisatawan pada sore hari. Pemandangan indah pantai dan matahari terbenam dapat dinikmati sekitar pukul 6 sore. Ada juga beberapa hotel yang dekat dengan pantai di sekitar tempat wisata ini, yang mengelar berbagai acara di malam hari. Misalnya pertunjukan tari Kecak, sunset dinner, dan pesta pernikahan. Tempat wisata ini, juga sering menjadi salah satu lokasi foto pre wedding di Bali bagi wisatawan yang memilih pulau Bali sebagai lokasi favorit foto pre wedding di Bali.Di sini ada dua pura yang terletak di di atas batu besar. Satu tertelak bener2 di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Bahkan pada hari yang terang (laut tidak berkabut, cerah lah) kamu bisa melihat Pura Uluwatu dari sini. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan sendi-sendi Pulau Bali. Dan Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Beliau adalah Sanghyang Nirantha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Sanghyang Nirantha.
Bendesa Beraben menyuruh Sanghyang Nirantha untuk meninggalkan Tanah Lot. Beliau menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana.
Beliau juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben’akhirny’ menjadi pengikut Sanghyang Nirantha.
Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan, melengkung gitu. Apabila kamu turun ke pantai antara Pura Tanah Lot dengan tebing, maka pada bulan tertentu kamu akan menyaksikan sunset terhebat versi gue. Bola matahari yang berwarna merah akan tepat berada di lobang tebing. Seperti mata yang lelah memandang dunia. Sayang nya pemandangan ini cuman ada pada bulan-bulan tertentu yaitu saat matahari tenggelam condong ke utara.
LEGENDA:
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha.
Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura.
Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.
LOKASI:
Suasana di tepi pantai Tanah Lot
Obyek wisata tanah lot terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore hari untuk melihat keindahan sunset di sini.
FASILITAS:
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.
HARI RAYA:
Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.
Sejarah Tanah Lot

Pada masa kerajaan majapahit di jawa timur, tersebutlah seorang bhagawan yang bernama dang hyang dwi jendra. Beliau di hormati atas pengabdian yang sangat tinggi terhadap raja dan rakyat melalui ajaran-ajaran spiritual, peningkatan kemakmuran dan menanggulangi masalah-masalah kehidupan. Beliau dikenal dalam menyebarkan ajaran agama hindu dengan nama “dharma yatra”. Di lombok beliau disebut “tuan semeru” atau guru dari semeru, nama sebuah gunung di jawa timur.
Pada waktu beliau datang ke bali untuk menjalankan misinya pada abad ke 15, yang berkuasa pada saat itu adalah raja dalem waturenggong yang
menyambut beliau dengan sangat hormat. Beliau mengajarkan dan
menyebarkan ajaran dharma sampai ke pelosok-pelosok pulau bali dan
banyak membangun tempat-tempat suci untuk membangun dan meningkatkan kesadaran spiritual dan memperdalam ajaran-ajaran agama hindu.
Disebutkan pada saat beliau menjalankan “dharma yatra” di rambut siwi, beliau melihat sinar suci dari arah tenggara dan mengikutinya sampai pada sumbernya yang ternyata adalah sebuah sumber mata air. Tidak jauh dari sumber mata air tersebut, beliau menemukan sebuah tempat yang sangat indah yang disebut “gili beo” ( gili artinya batu karang, beo artinya burung) jadi itu adalah sebuah batukarang besar berbentuk burung beo. Di tempat inilah beliau membangun tempat untuk bermeditasi dan melakukan pemujaan kepada dewa penguasa laut.
Beliau mulai menyebarkan ajarannya kepada penduduk setempat, yaitu yang berada di desa beraban dimana desa tersebut di kepalai oleh seorang pemimpin suci yang disebut “bendesa beraban sakti”.

Akhirnya bendesa beraban mengakui kesaktian dan kekuatan spritual dari dang hyang nirartha, dan dia mulai mempelajari ajaran-ajaran yang di ajarkan oleh orang suci tersebut, hingga menjadi pengikut setia dan ikut menyebarkan ajaran itu kepada para penduduknya untuk bergabung mengikuti kepercayaan tersebut. Sebelum pergi, beliau memberikan sebilah keris suci dan sakti yang dikenal dengan nama “ki baru gajah” kepada bendesa beraba. Saat ini keris tersebut distanakan di puri kediri yang sangat dikeramatkan oleh segenap masyarakat dan diupacarai setiap hari raya kuningan dengan berjalan kaki 11 km pulang pergi menuju pura luhur pakendungan yang berlokasi 300 meter dari pura luhur tanah lot. Upacara piodalan di pura tanah lot setiap 210 hari sekali yakni pada hari “buda wage langkir” sesuai penanggalan kalender bali.
Sekilas tentang tanah lot
Obyek wisata tanah lot merupakan tempat wisata yang terkenal dengan pemandangan alam laut selatan bali dengan ombaknya dan tebingnya yang khas. Obyek wisata yang terkenal dengan panorama alam saat matahari tenggelam (sunset) ini terletak di desa beraban kecamatan kediri kabupaten tabanan. Tanah lot merupakan nama dari salah satu pura yang ada di kawasan obyek wisata ini, yang merupakan dang kahyangan berdiri tegak di atas pulau kecil di tengah laut pantai selatan bali.

Obyek wisata tanah lot merupakan obyek wisata yang sangat ramai dikunjungi wisatawan domestik dan internasional. Dengan panorama alam yang indah dan nuansa sakral yang begitu kuat, tanah lot merupakan obyek wisata yang wajib untuk dikunjungi bagi wisatawan ke bali. Pemandangan khas laut selatan dengan ombak yang bisa disaksikan dari ketinggian tebing di atas 15 meter merupakan atraksi alam yang
sangat mempesona dan mampu menahan pengunjung untuk tinggal lama dan
selalu ingin datang lagi menyaksikan anugerah alam dan atraksi budaya yang tersuguhkan.
Tanah lot sangat menarik untuk dikunjungi. Di tanah lot kita menemukan alam bali yang terkenal di mancanegara ketika kita ingin menyaksikan alam dan budaya menyatu.
Informasi umum
Bagi seluruh pengunjung yang akan berkunjung ke obyek wisata tanah lot, dalam upaya memberikan pelayanan dan kenyamanan kunjungan anda, sebaiknya diperhatikan beberapa hal berikut ini :
* seluruh pengunjung obyek wisata tanah lot sebelum memasuki kawasan obyek wisata, harap membeli tiket masuk dan tiket parkir pada pos penjualan tiket (tiket gate) yang sudah ada.
* bagi para pengunjung harap tetap membawa tiket yang sudah dibeli untuk pengecekan pada saat memasuki kawasan obyek pada pos checking tiket.
* tiket yang sudah dibeli sudah termasuk jaminan asuransi kecelakaan pengunjung dan parkir.
* seluruh pengunjung tidak diperkenankan masuk ke dalam lingkungan seluruh pura yang ada di seluruh kawasan obyek wisata tanah lot.
* ketika ada acara ritual keagamaan, seluruh pengunjung diharapkan tertib, mengambil jarak yang cukup dengan acara prosesi dan tidak mengganggu jalannya upacara ritual.
* kawasan obyek wisata tanah lot adalah kawasan suci, maka seluruh pengunjung diharapkan berpakaian sopan, tidak berkata-kata kasar dan tidak melakukan tindakan yang tidak senonoh.
* kawasan obyek wisata tanah lot merupakan kawasan pantai laut selatan dengan ombak yang cukup besar. Maka para pengunjung harap berhati-hati dan mematuhi tanda-tanda larangan jika bermain di kawasan pantai.
* kawasan obyek wisata tanah lot adalah merupakan kawasan tertib membuang sampah.
* seluruh satwa dan tanaman yang ada di obyek wisata tanah lot dilindungi, seluruh pengunjung diharapkan ikut menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
* jika butuh bantuan tentang informasi dan lokasi silakan hubungi staf operasional obyek wisata tanah lot pada tourist information desk
Tempat menarik

Pasar seni
Obyek wisata tanah lot dilengkapi dengan fasilitas berupa pasar seni bagi para pengunjung yang
ingin membeli berbagai jenis oleh-oleh khususnya oleh-oleh kesenian
bali. Berbagai macam barang seperti baju, sarung/ kain topi, sandal,
pernak-pernik/ perhiasan, lukisan, patung dan barang lainnya dengan
style bali.
Sunset terrace
Sunset terrace merupakan salah satu tempat di areal tanah lot yang menyediakan tempat yang tepat untuk menciptakan suasana yang tak terlupakan saat sunset berlangsung. Dengan keindahan panorama, anda dapat menikmati makan pagi dan makan siang yang mewah. Anda dapat bersantai dengan ditemani makanan dan minuman favorit anda sekaligus menikmati panorama pura tanah lot ketika air laut pasang.
Batu bolong
Pura batu bolong berlokasi sekitar 100 meter di sebelah barat pura enjung galuh, tepatnya di enjung batu bolong di mana batu yang menjorok ke laut tersebut berlubang di tengahnya. Pura batu bolong merupakan tempat untuk memuja/memohon kepada tuhan untuk kesucian. Pura batu bolong merupakan tempat yang sering digunakan untuk menggelar upacara melasti.
Enjung galuh
Pura enjung galuh berlokasi berdampingan dengan pura jero kandang, tepatnya di enjung galuh, “njung” yang berarti batu karang yang menjorok ke laut. Pura enjung galuh didirikan untuk memuja/memohon kepada dewi kemakmuran, yaitu dewi sri shakti-nya dewa wisnu (manifestasi tuhan sebagai dewa pelindung).
Cultural park
Surya mandala merupakan salah satu tempat yang tepat untuk pagelaran kesenian, pameran, konferensi begitu pula untuk menikmati pemandangan dan bersantai. Pagelaran kesenian yang digelar tiap hari yakni, tarian kecak dengan tiket Rp. 50.000/orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar